Bagaimana Cara Menjadi Orang yang Sabar dan Tabah
Kesabaran adalah salah satu kunci menuju kebahagiaan. Terkadang, kesabaran juga diperlukan untuk menggapai kesuksesan dan berbagai target dalam hidup. Namun jangan salah, untuk menjadi sabar tidaklah semudah yang kita perkirakan. Selalu saja ada berbagai hal yang seolah membuat kita ingin menyelesaikan sesuatu secepat mungkin, dan melupakan prinsip-prinsip kesabaran
Perilaku orang yang sabar dan tabah, kita bisa meniru dari kehidupan Nabi Muhammad.
Pada suatu ketika, Nabi Muhammad saw. mendapat ujian yang luar biasa. Beliau ditinggal oleh orang-orang yang dicintainya, yaitu pamannya Abu Thalib dan istrinya Siti Khadijah. Merasa tidak ada lagi yang melindungi, beliau berangkat ke Bani Tsaqif di Thaif.
Kebetulan disana masih ada ikatan kekerabatan dari ibunya Aminah. Namun, bukan perlindungan dan naungan yang didapat, malah beliau dizalimi. Beliau disambut dengan lemparan batu oleh penduduk Thaif.
Akibatnya beliau sampai berdarah-darah. Akan tetapi, dengan ketulusan dan kesabaran beliau tetap sabar.
Kemudian beliau pulang bersama Zaid bin Harisah. Ditengah jalan beliau bertemu dengan malaikat jibril. Malaikat jibril berkata bahwa dirinya diutus untuk melaksanakan apapun yang diperintahkan Rasulullah.
Bahkan Malaikat Jibril bersedia menimpakan gunung kepada penduduk Thaif yang telah menzalimi dan mencelakakan Rasulullah. Namun, apa jawaban Rasulullah? Mereka belum tahu, bahkan beliau mendoakan agar anak cucu mereka menjadi orang-orang beriman. Seperti itulah ketabahan Rasulullah ketika menghadapi ujian dan cobaan. Bahkan beliau tidak menyimpan dendam sedikitpun kepada Bani Tsaqif yang telah menzaliminya.
Lalu bagaimana agar kita dapat bersabar?
1. Yakinlah bahwa kita sanggup
2. Suatu hal yang kita Benci Bisa jadi Baik bagi kita
3. Dengan adanya cobaan bukan berarti Allah benci kepada kita
Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu (QS 93:3)
Cobaan itu tidak menunjukan bahwa Allah membenci kita.
Rasulullah pun ia seorang kekasih Allah tapi ia juga diberi ujian. Jadi ujian bukan berarti benci, justru untuk kebaikan sebagai mana dijelaskan melalui ayat dan hadits yang sudah dibahas diatas.
4. Tenanglah, Kemudahan Akan Datang
5. Shalat
6. Perbanyak Doa
Artinya : Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan (permintaan) bagimu… (QS Almu'min:60)
7. Bantu menyelesaikan masalah orang lain
8. Bersabarlah
Perilaku orang yang sabar dan tabah, kita bisa meniru dari kehidupan Nabi Muhammad.
Pada suatu ketika, Nabi Muhammad saw. mendapat ujian yang luar biasa. Beliau ditinggal oleh orang-orang yang dicintainya, yaitu pamannya Abu Thalib dan istrinya Siti Khadijah. Merasa tidak ada lagi yang melindungi, beliau berangkat ke Bani Tsaqif di Thaif.
Kebetulan disana masih ada ikatan kekerabatan dari ibunya Aminah. Namun, bukan perlindungan dan naungan yang didapat, malah beliau dizalimi. Beliau disambut dengan lemparan batu oleh penduduk Thaif.
Akibatnya beliau sampai berdarah-darah. Akan tetapi, dengan ketulusan dan kesabaran beliau tetap sabar.
Kemudian beliau pulang bersama Zaid bin Harisah. Ditengah jalan beliau bertemu dengan malaikat jibril. Malaikat jibril berkata bahwa dirinya diutus untuk melaksanakan apapun yang diperintahkan Rasulullah.
Bahkan Malaikat Jibril bersedia menimpakan gunung kepada penduduk Thaif yang telah menzalimi dan mencelakakan Rasulullah. Namun, apa jawaban Rasulullah? Mereka belum tahu, bahkan beliau mendoakan agar anak cucu mereka menjadi orang-orang beriman. Seperti itulah ketabahan Rasulullah ketika menghadapi ujian dan cobaan. Bahkan beliau tidak menyimpan dendam sedikitpun kepada Bani Tsaqif yang telah menzaliminya.
Lalu bagaimana agar kita dapat bersabar?
1. Yakinlah bahwa kita sanggup
Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (QS.65:7)
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS.2:286)
Yakinlah bahwa setiap cobaan yang diberikan Allah kepada kita sesuai dengan kadar kemampuan kita. Jika kita merasa tidak sanggup menghadapi cobaan atau ujian yang kita alami, itu adalah sinyal bahwa kita harus meningkatkan kualitas diri kita. Semakin ujian itu berat semakin besar juga kualitas kita.
2. Suatu hal yang kita Benci Bisa jadi Baik bagi kita
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS2.216)
Kita harus yakin, bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita. Mungkin kita menyukainya, padahal itu buruk bagi kita sehingga Allah menghilangkannya dari kita. Terasa pahit, padahal justru itu yang terbaik bagi kita. Kita mungkin tidak mengetahuinya, tapi Allah mengetahui.
3. Dengan adanya cobaan bukan berarti Allah benci kepada kita
Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu (QS 93:3)
Cobaan itu tidak menunjukan bahwa Allah membenci kita.
Rasulullah pun ia seorang kekasih Allah tapi ia juga diberi ujian. Jadi ujian bukan berarti benci, justru untuk kebaikan sebagai mana dijelaskan melalui ayat dan hadits yang sudah dibahas diatas.
4. Tenanglah, Kemudahan Akan Datang
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. 94:5-6)
Jangan khawatir dengan kesulitan, sebab Anda akan menemukan kemudahan. Syaratnya Anda harus bersedia melalui kesulitan tersebut.
5. Shalat
Apabila Rasulullah saw menemui suatu kesulitan, maka beliau segera mengerjakan shalat. (HR Abu Dawud)
Shalatlah bukan malah melamun, bukan malah mengeluh. Jika mau menangis, menangislah kepada Allah. Bangun malam, dirikan shalat malam, dan mintalah petunjukan dan pertolongan kepada Allah.
6. Perbanyak Doa
Artinya : Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan (permintaan) bagimu… (QS Almu'min:60)
7. Bantu menyelesaikan masalah orang lain
Barangsiapa ingin do’anya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya, hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain (HR Ahmad)
Berdo’alah, karena Allah akan mengabulkan do’a kita. Dan, salah satu rahasia agar do’a itu dikabulkan, selesaikan atau bantu kesulitan orang lain. Mungkin aneh, kita sendiri sedang mengalami kesulitan tetapi malah harus menyelesaikan kesulitan orang lain. Ini adalah perintah Allah dan tidak mungkin salah.
“Ya Allah kuatkan aku menghadapi cobaan ini.”
8. Bersabarlah
Aku (rasulullah) mengagumi seorang mukmin yang bila memperoleh kebaikan, dia memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah, dia memuji Allah dan bersabar. (HR Ahmad)
Orang yang berbahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang terkena ujian dan cobaan, dia bersabar. (HR Ahmad)
Komentar
Posting Komentar